Sekolah Dasar merupakan jenjang pendidikan dasar setelah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Setelah anak berumur 6 tahun atau 7 tahun biasanya orangtua sudah mulai sibuk dalam memilih sekolah terbaik untuk anak-anak mereka.
Hal ini dilakukan dengan mengadakan survey secara langsung ke sekolah-sekolah, wawancara dengan sekolah tujuan atau juga saling bertanya kepada orangtua yang lain demi mendapatkan informasi yang lengkap. Hal ini semata-mata dilakukan oleh orangtua untuk anak yang dikasihinya.
Anak-anak pun sudah mulai heboh meminta dibelikan baju seragam yang tentunya sangat berbeda ketika mereka sekolah di lembaga PAUD, Sepatu, tas, buku-buku serta peralatan sekolah yang lainnya. Dalam hal ini orangtua pun turut senang dan antusias melihat anaknya begitu semangat untuk memulai babak baru dalam kehidupan mereka yaitu sekolah dasar (SD)
Namun, sudahkah kita sebagai orangtua paham indikator atau tanda-tanda anak siap sekolah ???
Zaman sekarang, banyak sekolah dasar yang memberikan tes kepada anak untuk bisa masuk sekolah dasar, itulah kenapa banyak orangtua yang menuntut Guru PAUD mengajarkan CALISTUNG (Baca, Tulis, Menghitung) kepada anak-anak mereka supaya nanti bisa lulus SD.
Apakah CALISTUNG adalah sebuah indikator bahwa anak siap ?
Bukankah CALISTUNG, Hanyalah aspek kognitif saja ?
Memasuki pendidikan sekolah dasar adalah hal yang membanggakan buat orangtua, tetapi jika kita ingin menyekolahkan anak lebih lanjut, kita harus melihat dari berbagai sisi dan aspek perkembangan.
Berikut ini di jelaskan 6 tanda anak siap masuk sekolah
- Matang secara moral spiritual
Stimulasi yang didapatkan oleh anak-anak baik oleh orangtua maupun lembaga PAUD sangat penting sebagai kesiapan anak dalam memasuki pendidikan dasar. Anak yang matang secara moral spiritual tentunya akan memiliki karakter yang baik seperti suka menolong dan mau berbagi kepada temannya, dan sudah paham tata cara ibadah dalam agama secara sederhana.
Pernah lihat anak usia 6/7tahun, tetapi tidak mau berbagi kepada temannya, suka mengganggu temannya, suka memukul dan bicara kotor, itu artinya anak belum matang secara moral spiritual.
- Matang secara sosial emosional
Sosial emosional erat kaitannya dengan moral spiritual, anak yang matang secara sosial dan emosional tentu sangat mudah bergaul dan berinteraksi dengan teman-temannya, bahkan ia senang jika ketemu dan mendapatkan teman-teman baru. Anak yang matang Di usia 6/7 tahun seharusnya tidak memiliki sikap temper tantrum lagi.
Pernah lihat anak yang baru masuk sekolah dasar tetapi tidak mau ditinggal oleh ayah dan ibunya ? Jika ditinggal akan menangis, bahkan ada yang meminta orangtuanya untuk duduk bersamanya ketika didalam kelas dan ada juga yang harus ditungguin sampai pulang. Jika ada, berarti anak belum matang secara sosial emosional.
Baca Juga : Kamu Bakal Kuliah di PAUD setelah baca ini
- Matang secara Bahasa
Bahasa adalah alat yang kita gunakan untuk membangun interaksi dan komunikasi dalam suatu komunitas. Anak-anak akan menerima kosakata-kosakata baru jika ia membangun interaksi dengan temannya. Salah satu tanda atau indikator anak matang secara bahasa adalah anak memmiliki kepercyaan diri ketika berinteraksi dengan teman-temannya, anak senang bercerita kepada orang lain, pinter tanya jawab dan pastinya punya kosakata yang banyak.
Pernah lihat anak yang kosakatanya belum cukup banyak diusia yang sudah seharusnya sesuai dengan Standar Tingkat pencapaian Perkembangan Anak dalam PERMENDIKBUD 137 ? Pernah lihat anak yang hanya diam saja ? jika iya, berarti anak belum matang secara bahasa.
- Matang secara Kognitif
Saya yakin bahwa anak usia 6 tahun yang akan masuk sekolah dasar sudah bisa menulis, membaca dan juga berhitung. Terkadang kita sebagai orangtua lupa bahwa sebenarnya mereka lebih cerdas dari kita orang dewasa. Yang perlu kita ketahui adalah bahwa CALISTUNG bukanlah indikator atau tanda utama anak siap sekolah. Kita perlu stimulasi aspek lainnya.
- Matang secara Fisik Motorik
Tidak ada anak yang tidak senang bergerak dan bermain. Pada dasarnya semua anak adalah anak yang akfit. Anak aktif menandakan bahwa anak-anak sehat. Kematangan fisik anak tentu akan sangat mempengaruhi perkembangan kognitif anak, oleh karena itu biarkan anak anda bergerak dan bereksplorasi sebanyak mungkin.
- Matang secara SENI
Pernah lihat anak-anak bertepuk tangan tetapi gak sesuai irama musiknya ? itu karna untuk bisa bertepuk tangan sesuai irama ketika benyanyi membutuhkan kematangan fisik serta koordinasi mata dan tangan anak harus matang terlebih dahulu. Keterampilan seni yang sederhana seperti ini sangat dibutuhkan untuk life skill anak dimasa depan serta persiapan dalam membaca, menulis dan berhitung.
Biasanya anak yang matang secara seni terlihat dari indikator anak mulai senang menggambar baik secara bebas maupun melihat, anak percaya diri untuk bernyanyi sambil bergerak apalagi didepan kelas, Senang mencoret-coret dan senang bereksplorasi terhadap benda-benda disekitarnya.
6 tanda diatas adalah bagian yang tak terpisahkan antara satu sama lain, ke 6 aspek dan tanda tersebut saling terintegrasi dan berhubungan. Tentunya keberhasilan 6 tanda tersebut sangat ditentukan oleh pola asuh dan stimulasi orangtua sejak dini kepada anak-anaknya.
Kita tidak bisa hanya mengharapkan sebuah sekolah, kita hanya bisa mempersiapkan anak-anak kita agar siap, matang dan berani menjalani setiap babak baru dalam kehidupannya dengan pola asuh dan stimulasi optimal.
Akhir kata semoga anak-anak kita telah memiliki ke 6 tanda tersebut supaya sekolah adalah hal yang menyenangkan buat mereka sehingga mereka bahagia. Keep Fighting and God Bless?
By : Santa Idayana Sinaga
Cherish